PatokDuga (Benchmarking)
• PatokDuga
(Benchmarking)
(Benchmarking)
•
ManajemenMutuTerpadu
•
AndangFazri
•
FE Universitas Jambi
•
Definisi Benchmarking
•
Sebuahperusahaanakan “mematok” perusahaan lain
yang merekaanggapsebagaipesaingberat, lalubiladibandingkan, “menduga”
perusahaanmerekaberadapadaposisisetinggiapa. (Drs. Peter Salim).
•
Pencariansecaraberkesinambungandanpenerapansecaranyata
praktik2 yang lebihbaik yang mengarahpadakinerjakompetitif yang unggul.
(Gregory H. Watson).
•
Definisi Benchmarking
•
Merupakan proses pengukuran yang
kontinumenyangkutproduk, jasadan praktik2 terhadapkompetitorterbaik. (Robert
Camp).
•
Adalahsuatu proses
pengukuranterusmenerusatasproduk, jasa, dantatacarakitaterhadappesaingkita yang
terkuatataubadanusaha lain yang dikenalsebagai yang terbaik.
•
Sejarah Benchmarking
•
Dimulaipadaawal 1980-an.
•
Menjaditrendalammanajemensebagaialatuntukmeningkatkankinerjaperusahaanpadaawal
1990-an. Padatahun 1990, separuhdariperusahaan yang masukdalam Fortune 500
menggnakanteknikini.
•
Asas Benchmarking
•
BM merupakankiatuntukmengetahuitentangbagaimanadanmengapasuatuperusahaan
yang memimpindalamsuatuindustridapatmelaksanakan tugas2nya
secaralebihbaikdibandingkandengan yang lainnya.
•
Fokusdarikegiatan BM
diarahkanpadapraktikterbaikdariperusahaanlainnya. Ruanglingkupnyamakindiperluasyaknidariprodukdanjasamenjalarkearah
proses, fungsi, kinerjaorganisasi, logistik, pemasaran, dll. BM
berwujudperbandingan yang terusmenerus, jangkapanjang,
dansiklikaltentangpraktikdanhasildariperusahaan yang terbaik di
manapunperusahaanituberada.
•
Asas Benchmarking
•
Praktik BM berlangsungsecarasistematisdanterpadudenganpraktikmanajemenlainnya,
misalnya TQM, corporate reengineering, analisispesaing, dll.
•
Kegiatan BM perluketerlibatandarisemuapihak yang
berkepentingan, pemilihan yang tepattentangapa yang akan di-BM,
pemahamandariorganisasiitusendiri, pemilihanmitra yang cocok,
dankemampuanuntukmelaksanakanapa yang ditemukandalampraktikbisnis.
•
Benchmarking Vs
AnalisisPesaing
AnalisisPesaing
•
BM melihatpada proses
•
Memeriksabagaimanasesuatu
•
Dapatmembandingkandenganindustri lain
•
Penelitianmembagihasiluntukmanfaatbersama
•
Dapattidakkompetitif
•
Membagiinformasi
•
Kemitraan
•
Kerjasama/interdependen
•
Dipergunakanuntukmencapaitujuanperbaikan
•
Tujuanberupapengetahuan proses
•
Fokuspadakebutuhanpelanggan
•
AP melihatpadahasil
•
Memeriksaapa yang telahterjadidandikerjakan
•
Perbandingan di dalamindustri
•
Penelitiantanpamembagihasil
•
Selalukompetitif
•
Rahasia
•
Tersendiri
•
Mandiri
•
Dipergunakanuntukmemeriksapersaingan
•
Tujuanberupapengetahuantentangindustri
•
Fokuskepadakebutuhanperusahaan
•
PertimbanganMelaksanakan Benchmarking
•
Komitmenterhadap TQM
•
Fokuskepadapelanggan
•
Product-to-market time
•
Waktusikluspemanufakturan
•
Laba
•
Manfaat Benchmarking
•
PerubahanBudaya. BM
memungkinkanperusahaanuntukmenetapkan target kinerjabaru yang realistis, yang
berperanmeyakinkansetiap orang dalamorganisasiakankredibilitas target tersebut.
Hal inimengatasisindrom “not invented here” danalasan “we’re defferent”.
•
PerbaikanKinerja. BM
memungkinkanperusahaanmengetahuiadanya gap2 tertentudalamkinerjadanuntukmemilih
proses yang akandiperbaiki. Inibermanfaatuntukperancanganulangsuatuprodukuntukmemenuhiataumelampauiharapanpelanggan.
•
Peningkatankemampuan SDM. BM
memberikandasarbagipelatihan. Para karyawanakanmenyadaribahwaada gap antaraapa
yang merekakerjakandanapayang dikerjakanolehkaryawan di perusahaan yang terbaik
di kelasnya. Usaha mengurangi gap
memerlukanketerlibatankaryawandalamsetiapteknikpemecahanmasalahdanperbaikan
proses.
Keterlibatantersebutmembuatkaryawanmengalamipeningkatankemampuandanketerampilan.
•
Evolusi Benchmarking
•
Reverse Engineering. Padagenerasiinidilakukanperbandingankarakteristikproduk,
fungsiprodukdankinerjaterhadapproduksejenisdaripesaing. Tidakmelibatkan proses
bisnis, cenderungberorientasiteknisdenganpendekatanrekayasaproduk, termasuk di
dalamnyamembedahdanmempelajarikarakteristikprodukpesaing.
•
Competitive Benchmarking. Periode 1976-1986,
selainmelakukan BM terhadapkarakteristikproduk, jugaterhadap proses yang
memungkinkanmenghasilkanprodukunggul.
•
Evolusi Benchmarking
•
Process Benchmarking.
Tidakhanyamembatasilingkupnyapada proses bisnis, jugamengandungcakupan yang
lebihluasdengananggapandasarbahwabeberapa proses bisnisperusahaanterkemuka yang
suksesmemilikikemiripandenganperusahaan yang akanmelakukan BM.
•
Strategic Benchmarking. Konsepinimembahas hal2
yang berkaitandenganarahstrategisjangkapanjang. Merupakansuatu proses
sistematisuntukmengevaluasialternatif, implementasistrategibisnis,
danmemperbaikikinerjadenganmemahamidanmengadaptasistrategi yang
telahberhasildilakukanolehmitraeksternal yang
telahberpartisipasidalamaliansibisnis.
•
Global Benchmarking.
Generasikelimainimencakupsemuagenerasisebelumnyadengantambahanbahwacakupangeografisnyasudahmengglobaldenganmembandingkanterhadapmitra
global maupunpesaing global.
•
Evelusi Benchmarking
•
Perludiperhatikanbahwadenganpengklasifikasian 5
generasiinitidakberarti generasi2 terdahulusudahtidakberlakulagisaatini.
Padapraktiknyakelimagenerasitersebutmasihberlangsungsaatini.
•
Jenis Benchmarking
•
BM Internal. Pendekatan yang membandingkanoperasisuatubagiandenganbagian internal
lainnyadalamsuatuorganisasi. Yang dibandingkandapatberupakinerjasetiapdepartemen,
divisi, cabang di perusahaan yang sama yang terbesarsecarageografis.
•
BM Kompetitif.
Pendekatandilakukandenganmengadakanperbandingandenganberbagaipesaing. Faktor
yang dibandingkandapatberupakarakteristikproduk, kinerja, danfungsidariproduk
yang sama yang dihasilkanpesaingdalampasar yang sama
•
Jenis Benchmarking
•
BM Fungsional. Diadakanperbandinganfungsiatau
proses dariperusahaan2 yangberada di
berbagaiindustri.
•
BM Generik. Adalahperbandinganpada proses bisnis
fundamental yang cenderungsama di setiapindustri. Karena proses di
setiapperusahaansamamisalnyamenerimapesanan, pelayananpelanggan,
danpengembanganstrategi, makadapatdiadakan BM meskipunperusahaanituberada di
bidangindustri yang berbeda.
•
Selainkeempatjenisdasartersebut,
adapulajeniskhususmisalnya BM strategik (aplikasi BM padatingkatstrategik), BM
operasional (ruanglingkupfungsional), BM global (perluasan BM strategik,
termasukmitra BM global).
•
Benchmarking sebagaiInstrumenPerbaikan
•
Padahakikatnya BM merupakaninstrumenuntukmelakukanperbaikan.
•
Langkahawal yang dilakukanadalahmengidentifikasi
proses danpraktikpemanufakturansertaoperasilainnyadalamsuatuperusahaan yang
membutuhkanperbaikan.
•
Langkahberikutnyaadalahmencariperusahaan lain
yang suksesdalammelakukanaktivitasoperasi yang hampirsama.
•
Kemudiandiusahakanuntukmelakukanpengamatandanpengukuransecaraterperincimengenaibagaimanaperusahaan
yang suksesitumelaksanakanaktivitasdan proses operasinya.
•
Bilainformasiinitelahdiperoleh, makaperusahaan
yang melakukan BM dapatmemulaiperbaikanprosesnyadenganmengubahfokusorganisasidanmengembangkanketerampilanparamanajerdankaryawannya.
Pengembanganketerampilan yang dibutuhkandalam BM
meliputiempatfaktorsebagaiberikut:
•
EmpatFaktorPengembanganKeterampilandalam BM
•
Pengetahuan, terutama yang berkenaandenganaspek
proses danpraktiksuatupekerjaan.
•
Motivasi,
misalnyamelaluiberbagaibentukdorongandan reward yang dapatmemotivasisetiap
orang dalamorganisasiuntukterusbelajar.
•
Situasi, yaitupeluangbagisetiap orang
untukmenerapkanpengetahuannyadalamrangkameningkatkanefisiensidanproduktivitas.
•
Kemauansetiapindividuuntukmengembangkanpengetahuannya.
•
Empat Cara Melakukan BM
•
Riset in-house.
Dilaksanakandenganmelakukanpenilaianterhadapinformasidalamperusahaansendirimaupuninformasi
yang ada di publik.
Biasanyainiterjadibilaperusahaanhanyamencariinformasimengenaihasilkinerjasuatuperusahaan/fungsi/proses.
•
Risetpihakketiga. Membiayaikegiatan BM yang
dilakukanolehperusahaan surveyor. Biasanyapihakketigainimelakukan BM
untukinformasi yang sulitdidapatdaripesaingbisnis.
Selainitudapatjugamenyelenggarakan forum diskusi panel untukmemperolehmasukan
yang luasdanbanyak, misalnyamengenaikeinginanpelanggan.
•
Empat Cara Melakukan BM
•
Pertukaranlangsung. Dilakukanmelaluikuesioner,
surveimelaluitelepon, dll. Biasanyacarainimengawalicaraberikutnyayaitukunjunganlangsung.
•
Kunjunganlangsung. Cara
terakhirinidilakukandenganmelakukankunjungankelokasimitra BM.
Wawancaradantukarinformasidilakukan. Cara ini pula yang dianggap paling
efektifdalam BM.
•
Lima Tahap Proses BM (KarlofdanOstblom)
•
Tahapkeputusanmengenaiapa yang akandiBM.
•
Identifikasimitra BM.
•
Pengumpulaninformasi.
•
Analisis.
•
Implementasi.
•
Kelima proses inidiperinciolehGoetschdan Davis
menjadi 14 langkahsbb:
•
14 Langkah
BM
(Goetschdan Davis)
(Goetschdan Davis)
•
Komitmenmanajemen
•
Basis pada proses perusahaanitusendiri
•
Identifikasidandokumentasisetiapkekuatandankelemahan
proses perusahaan
•
Pemilihan proses yang akandiBM
•
Pembentukantim BM
•
Penelitianterhadapobjek yang terbaik di kelasnya
(best-in-class)
•
Pemilihancalonmitra BM best-in-class
•
Mencapaikesepakatandenganmitra BM
•
Pengumpulan data
•
Analisis data danpenentuan gap
•
Perencanaantindakanuntukmengurangikesenjangan
yang adaataubahkanmengunggulinya
•
Implementasiperubahan
•
Pemantauan
•
Memperbaharui BM; melanjutkansiklustersebut.
Comments
Post a Comment