FOKUS KEPUASAN PELANGGAN
·
KEPUASAN PELANGGAN
- Kualitas produk terletak pada kepuasan
pelanggan
- Pemasar perlu memahami komponen-komponen
yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan
- Sebelumnya perlu diidentifikasi jenis-jenis
pelanggan yang sesuai dengan dengan konsep sistem kualitas modern
- Setelah itu perlu dipahami harapan pelanggan
sebagai prasyarat untuk peningkatan kualitas dan pencapaian kepuasan total
pelanggan.
- Kemudian dilengkapi dengan pengembangan
fungsi kualitas dan metode pengukuran kepuasan pelanggan
·
IDENTIFIKASI PELANGGAN
·
Pelanggan adalah semua orang yang menuntut
kita/perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu, dan karena itu
akan memberikan pengaruh pada kinerja kita atau perusahaan.
·
BEBERAPA DEFINISI PELANGGAN
- Adalah orang yang tidak tergantung kepada
kita, tetapi kita yang tergantung padanya.
- Adalah orang yang membawa kita kepada apa
keinginannya.
- Tidak ada seorang pun yang pernah menang
beradu argumentasi dengan pelanggan.
- Adalah orang yang teramat penting yang harus
dipuaskan.
- JENIS PELANGGAN menurut Gasperz
- Pelanggan internal
- Pelanggan antara
- Pelanggan eksternal
- PELANGGAN INTERNAL
- Adalah orang yang berada dalam perusahaan
dan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan.
- Misalnya bagian pembelian, produksi,
penjualan, pembayaran gaji, rekrutmen, dan karyawan.
- Bagian pembayaran gaji harus memandang
karyawan yang dibayar gajinya sebagai pelanggan yang harus dipuaskan.
- Pembayar gaji bertindak sebagai pemasok
internal, sedangkan karyawan sebagai pelanggan internalnya.
- Hubungan pemasok-pelanggan harus dipelaihara
dalam sistem kualitas modern.
- PELANGGAN ANTARA
- Adalah mereka yang bertindak sebagai
perantara, bukan pemakai akhir dari produk.
- Misalnya distributor barang dan agen
perjalanan.
- Dalam hal ini hotel bertindak sebagai
pemasok, agen perjalanan sebagai pelanggan antara, dan tamu merupakan
pelanggan akhir/nyata.
- Dalam sistem kualitas modern, pihak-pihak
yang terlibat atau melakukan transaksi harus dipuaskan.
- PELANGGAN EKSTERNAL
- Adalah pembeli atau pemakai akhir produk,
yang sering disebut pelanggan nyata.
- Adalah pihak yang membayar untuk menggunakan
produk yang dihasilkan.
- Dalam sistem kualitas modern, prinsip
hubungan pemasok-pelanggan harus dipelihara agar saling memuaskan
- Untuk mengetahui siapa konsumen kita,
perusahaan harus melakukan penelitian segmentasi pasar.
- B. KONSEP HUB. PEMASOK-PELANGGAN
- Dalam pandangan tradisional, pelanggan
adalah orang yang membeli dan menggunakan produk suatu perusahaan.
- Sedangkan pihak yang berinteraksi dengan
perusahaan sebelum proses produksi adalah pemasok.
- Pelanggan dan pemasok menurut pandangan
tradisional adalah eksternal perusahaan.
- HUB. PEMASOK-PELANGGAN dlm TQM
- Pelanggan dan pemasok ada di dalam dan di
luar perusahaan/organisasi.
- Misal dalam pabrik garmen; petugas pemotong
bahan menyerahkan bahan yang telah dipotong kepada karyawan penjahit untuk
dijahit. Berarti karyawan pemotong adalah pemasok bagi karyawan penjahit.
Kualitas kerja pemotong mempengaruhi penjahit, ada hubungan saling
ketergantungan.
- HUB. PEMASOK-PELANGGAN dlm TQM
- Hubungan dengan pelanggan eksternal harus
dijalin kerjasama secara baik agar dapat diketahui secara persis apa yang
sebenarnya diinginkan oleh pelanggan eksternal atas produk yang
dihasilkan.
- Pelanggan eksternal adalah para konsumen.
- HUB. PEMASOK-PELANGGAN dlm TQM
- PEMASOK EKSTERNAL
- Dalam diagram di atas ada pemasok dan
pelanggan internal dan eksternal.
- Pemasok eksternal adalah orang atau badan
yang menjual bahan baku, bahan pembantu, informasi, teknologi, modal,
mesin, tenaga kerja, dan input lainnya kepada perusahaan.
- Input harus digunakan secara efisien untuk
mencapai tingkat produktivitas yang tinggi.
- PELANGGAN EKSTERNAL
- Pelanggan eksternal adalah orang atau badan
yang membeli atau menggunakan output.
- Output adalah ukuran pencapaian efektivitas
yang akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.
- Pelanggan eksternal sering disebut sebagai
pelanggan nyata dalam arti yang sebenarnya.
- PEMASOK dan PELANGGAN INTERNAL
- Pemasok internal adalah setiap orang atau
bagian yang menyediakan komponen untuk diproses oleh orang atau bagian
lain yang ada dalam perusahaan.
- Pelanggan internal adalah setiap orang atau
bagian yang menangani proses pembuatan produk di dalam perusahaan dan
menerima komponen dari pemasok internal.
- Produktivitas merupakan rasio antara
efektivitas (output) dan efisiensi (input)
- PEMASOK dan PELANGGAN EKSTERNAL
- Peran pemasok dan pelanggan eksternal sangat
penting dalam proses produksi.
- Hubungan yang baik dengan pelanggan eksernal
memungkinkan organisasi “mengenal mereka” dan dapat merespon keinginannya
dengan cepat.
- Hubungan yang baik dengan pemasok eksternal
memungkinkan organisasi memperoleh bahan baku berkualitas pada waktu yang
tepat dan harga relatif rendah.
- NEXT :
PRINSIP DASAR KEPUASAN PELANGGAN - C. PRINSIP DASAR KEPUASAN PELANGGAN
- Karena fokus dari kualitas adalah kepuasan
pelanggan, maka perlu dipahami komponen-komponen yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan tsb.
- Kepuasan pelanggan dapat didefinisikan
secara sederhana sebagai “suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan
harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi”.
- PRINSIP DASAR KEPUASAN PELANGGAN
- Apabila kepuasan pelanggan boleh dinyatakan sebagai
suatu rasio, maka kita dapat merumuskan persamaan kepuasan pelanggan sbb:
- PENJELASAN RASIO KEPUASAN
- Jika pelanggan merasaka bahwa kualitas
produk melebihi kebutuhan, keinginan dan harapan mereka, maka kepuasan
pelanggan akan menjadi tinggi (Z>1).
- Sebaliknya, kepuasan pelanggan rendah
(Z<1) yang artinya terjadi ketidakpuasan.
- DEFINISI KEPUASAN MENURUT BAND
- Satisfaction is the state in which customer
needs, wants and expectations, through the transaction cycle, are not or
exceeded, resulting in repurchase and continuing loyalty. In other words,
if cutomer satisfaction could be expressed as a ratio, it would look like
this: CUSTOMER SATISFACTION = PERCEIVED QUALITY / NEEDS, WANTS AND
EXPECTATION.
- DEFINISI KEPUASAN MENURUT BAND
- Definisi tersebut merumuskan kepuasan
pelanggan sebagai perbandingan antara kualitas produk yang dirasakan
dengan keinginan, kebutuhan dan harapan pelanggan.
- Lebih lanjut Band mengemukakan apabila telah
tercapai kepuasan pelanggan, maka akan timbul pembelian ulang dan
kesetiaan.
- DEFINISI KEPUASAN MENURUT HUNT
- DEFINISI Kepuasan OLIVER
- Merupakan definisi yang banyak diacu dalam
literatur pemasaran dewasa ini.
- Yaitu definisi yang didasarkan pada expectancy-disconfirmation
paradigm.
- Satisfaction is the consumer’s fulfillment
response. It is a judgment that a product feature, or the product itself,
provided (or is providing) a pleasurable level of consumption-related
fulfillment, including levels of under or overfulfillment.
- DEFINISI Kepuasan OLIVER
- Arti dari pleasurable fulfillment di sini
adalah apakah produk dapat memenuhi kesenangan (pleasure), yaitu
keinginan, hasrat, dan tujuan yang diinginkan.
- Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui
bahwa kepuasan merupakan tanggapan pelanggan.
- Kepuasan adalah penilaian pelanggan terhadap
penampilan dan kinerja produk, apakah dapat memenuhi tingkat keinginan,
hasrat, dan tujuan pelanggan.
- KEPUASAN PELANGGAN
- Dari beragam definisi di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan tanggapan perilaku, berupa
evaluasi purnabeli pelanggan terhadap kinerja produk yang dirasakannya
dibandingkan dengan harapan terhadap produk tersebut
- Karena kepuasan pelanggan sangat tergantung
kepada pesepsi dan harapan, produsen produk perlu mengetahui beberapa
faktor yang mempengaruhinya.
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN
- Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan
dengan hal-hal yang dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan
transaksi dengan produsen. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya
besar, harapan pelanggan akan tinggi, demikian pula sebaliknya.
- Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi
produk perusahaan maupun pesaingnya.
- Pengalaman dari teman, dimana mereka akan
menceritakan kualitas produk yang dibeli pelanggan tsb. Hal ini akan
mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk yg dirasakan berisiko
tinggi
- Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga
mempengaruhi persepsi pelanggan. Orang penjualan dan periklanan sebaiknya
tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati tingkat ekspektasi
pelanggan.
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARAPAN (TAKEUCHI DAN GUELCH)
- KEPUASAN PELANGGAN
- Kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara
harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.
- Karena pelanggan adalah orang yang menerima
hasil pekerjaan (produk) seseorang/badan, maka pelangganlah yang
menentukan kualitas suatu produk.
- UNSUR KUALITAS YANG DITETAPKAN PELANGGAN
- Pelanggan harus merupakan prioritas utama
organisasi
- Pelanggan yang dapat diandalkan merupakan
pelanggan yang paling penting, yaitu pelanggan yang membeli berkali-kali.
- Kepuasan pelanggan dijamin dengan
menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan perbaikan terus-menerus.
- KUNCI FOKUS KEPUASAN PELANGGAN
- Kunci membentuk fokus kepuasan pada
pelanggan adalah menempatkan karyawan untuk berhubungan langsung dengan
pelanggan dan memberdayakan karyawan untuk mengambil tindakan yang
diperlukan untuk memuaskan para pelanggan.
- Jadi, interaksi antara karyawan dengan
pelanggan merupakan unsur yang sangat penting dalam pembentukan fokus pada
pelanggan.
- D. PROSES MENGETAHUI HARAPAN PELANGGAN
·
Jika segmen pasar telah dapat diidentifikasi,
maka harapan pelanggan dapat ditentukan dengan mengajukan pertanyaan berikut:
- Apa karakteristik produk yang diinginkan pelanggan?
- Berapa tingkat performansi yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan?
- Bagaimana kepentingan relatif (urutan
prioritas) dari setiap
karakteristik?
- Bagaimana kepuasan pelanggan terhadap performansi yang ada sekarang?
- PROSES MENGETAHUI HARAPAN PELANGGAN
- Untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan
di atas, kita perlu mempostulatkan sekumpulan features dan
karakteristik yang mungkin diinginkan oleh pelanggan.
- Daftar kriteria yang bersifat hipotesis ini
harus diuji secara langsung dengan menanyakan kepada pelanggan.
- Proses pembelajaran kebutuhan, keinginan,
harapan, dan tingkat kepuasan pelanggan ini pada umumnya disebut sebagai
“mendengarkan suara pelanggan” (listening to the voice of the
customers).
- 1. Karakteristik Produk yang Diinginkan Pelanggan
- Pada umumnya pelanggan menginginkan produk
yang memiliki karakteristik lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik.
- Berarti terdapat 3 dimensi yang perlu
diperhatikan yaitu dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi kualitas.
- TIGA DIMENSI PRODUK YANG DIINGINKAN
- Karakteristik lebih cepat biasanya berkaitan
dengan dimensi waktu yang menggambarkan kecepatan dan kemudahan atau
kenyamanan untuk memperoleh produk itu.
- Karakteristik lebih murah biasanya berkaitan
dengan dimensi biaya yang menggambarkan harga yang harus dibayar oleh
pelanggan.
- Karakteristik lebih baik berkaitan dengan
dimensi kualitas, yang dalam hal ini paling sulit untuk digambarkan secara
tepat.
- DELAPAN DIMENSI KUALITAS
- Kinerja produk
- Features
- Keandalan
- Konformansi
- Daya tahan
- Pelayanan
- Estetika
- Kualitas yang dipersepsikan
- 2. Tingkat Performansi yang Dibutuhkan untuk Memenuhi Harapan
Pelanggan
- Harapan pelanggan dapat juga ditentukan
melalui pengajuan pertanyaan tentang berapa tingkat performansi yang
dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan itu.
- Karakteristik produk yang diharapkan
pelanggan dapat dipandang sebagai hirarki progresif 3 tingkat yaitu
harapan dasar, spesifikasi dan kebutuhan, serta kesenangan/ kegembiraan.
- Ketiga tingkatan tersebut sering dikenal
sebagai: harapan implisit, harapan eksplisit, dan harapan tersembunyi.
- HARAPAN DASAR (Tingkat I)
- Merupakan harapan terendah (tingkat I) dari
hirarki harapan pelanggan.
- Mencakup tingkat performansi minimum yang
selalu diasumsikan ada (implici), jika tidak ada maka pelanggan akan
selalu tidak puas.
- Contoh, jika membeli mobil maka pembeli akan
mengharapkan mobil tersebut anti karat tanpa menanyakan/mendiskusikan
karakteristik tersebut dengan penjual.
- SPESIFIKASI DAN KEBUTUHAN (Tk.II)
- Harapan tingkat kedua dari pelanggan,
mencakup spesifikasi dan kebutuhan.
- Terdiri dari pilihan-pilihan dan pertukaran (trade-offs)
yang tersedia untuk dipilih oleh pelanggan (eksplisit).
- Pada tingkat ini, spesifikasi dan kebutuhan
ditentukan dan dinegosiasikan antara pelanggan dan penjual atau pembuat
produk sebelum pelanggan memutuskan membeli produk.
- Contoh, pada pembelian mobil terdapat
pilihan karakteristik seperti hemat bahan bakar, kecepatan tinggi, warna,
model, harga, waktu penyerahan, asuransi, dsb.
- KESENANGAN/KEGEMBIRAAN (Tk.III)
- Merupakan harapan pelanggan pada tingkat
tertinggi.
- Merupakan nilai tambah dari karakteristik
dan features yang tidak diketahui sebelumnya oleh pelanggan (harapan
tersembunyi), sehingga apabila karakteristik ini ada pada produk, maka
pelanggan akan sangat senang/gembira.
- Dapat mencakup semua harapan implisit dan
eksplisit.
- Contoh, lampu Philips memuaskan kebutuhan
tersembunyi dari pelanggan terhadap sifat-sifat lampu itu yang terang,
aman, handal, dan hemat listrik.
- Biasanya untuk mampu memenuhi harapan
pelanggan yang tersembunyi ini diperlukan inovasi terus-menerus dari
pembuat produk.
- Contoh lain:
Harapan pelanggan terhadap akselerasi mobil - TINGKAT HARAPAN PELANGGAN
- 3. Kepentingan Relatif (urutan prioritas) dari Setiap
Karakteristik
- Dalam kenyataan, karakteristik kualitas yang
diinginkan oleh pelanggan, tingkat harapan pelanggan, dan kepentingan
relatif (urutan prioritas) dari setiap kriteria dapat saling bertentangan.
- Seperti contoh-contoh berikut :
- Contoh pertentangan harapan dan urutan prioritas
- Mobil dengan akselerasi cepat dan hemat BBM
merupakan karakteristik yang diinginkan pelanggan, namun memiliki
trade-offs di antara kedua karakteristik ini.
- Restoran dengan pelayanan yang prima,
makanan yang enak, dan harga yang rendah.
- Sistem komputer dengan keamanan tinggi dan
akses yang mudah.
- URUTAN PRIORITAS HARAPAN
- Karena adanya pertentangan karakteristik
yang diinginkan pelanggan, maka kita perlu melakukan pemeringkatan
terhadap setiap karakteristik itu agar dapat menentukan kepentingan
relatif dari masing-masing karakteristik yang diinginkan pelanggan
tersebut.
- 4. Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Performansi Sekarang
- Bila kepentingan relatif dari setiap
karakteristik telah diketahui, kita dapat membandingkannya dengan performa
produk yang ada sekarang yang sedang ditawarkan kepada pelanggan.
- Berdasarkan perbandingan tersebut, kita
dapat mengetahui kepuasan pelanggan (puas atau tida puas) berdasarkan
tingkat performa produk yang ada sekarang.
- Berbagai strategi perbaikan kualitas dapat
diambil guna meningkatkan kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi produk
kita.
- E. MEKANISME MEMAHAMI HARAPAN PELANGGAN
- Pemahaman terhadap harapan merupakan
prasyarat untuk peningkatan kualitas dan mencapai kepuasan total
pelanggan.
- Mekanisme memahami harapan dapat menggunakan
kerangka kerja 2 dimensi.
- Dimensi pertama, mengklasifikasi pendekatan
bergerak dari mode reaktif ke proaktif.
- Dimensi kedua, mengindikasikan tingkat
pemahaman yang mungkin dicapai oleh setiap mekanisme.
- Mekanisme Memahami Pelanggan
- Pemahaman Tingkat 1
- Merupakan tingkat pemahaman terendah dari
perusahaan terhadap harapan pelanggan yang dicirikan oleh mode reaktif.
- Pendekatan ini terutama hanya ditujukan
untuk menampung keluhan pelanggan, kemudian baru dicari langkah
penyelesaiannya.
- Pendekatan ini tidak efektif dalam manajemen
kualitas moderen yang berfokus pada pelanggan
- Pemahaman Tingkat 2
- Merupakan pemahaman harapan pelanggan pada
tingkat lebih tinggi.
- Ditandai dengan pendekatan aktif dari
perusahaan untuk mendengarkan pelanggan.
- Mekanisme pada tingkat 2 ini didefinisikan
sebagai pendekatan yang berkomunikasi dengan pelanggan, tetapi masih memandang
harapan pelanggan sebagai tujuan kedua, bukan sasaran utama yang ingin
dipahami.
- Tujuan utama dari dalam pendekatan ini lebih
sering hanya untuk menjawab pertanyaan2 pelanggan atau menjual lebih
banyak atau memperkenalkan produk baru
- Pemahaman Tingkat 2 (lanjutan)
- Meski lebih efektif daripada pendekatan
pertama, namun kemampuan tingkat 2 untuk menjaring persepsi pelanggan
tidak optimum karena mekanisme ini didesain terutama hanya memenuhi tujuan
utama, yaitu untuk menjawab pertanyaan pertanyaan pelanggan, bukan untuk
mendengarkan harapan pelanggan.
- Contoh yang termasuk dalam mekanisme tingkat
2 ini adalah : hotline, help desk, network, survey tidak terstruktur,
analisis data penjualan, dan umpan balik dari wakil pelanggan.
- Pemahaman Tingkat 3
- Merupakan pemahaman pada tingkat yang paling
tinggi.
- Ditandai dengan pendekatan proaktif untuk
mendengarkan harapan pelanggan.
- Pendekatan ini akan mampu mengungkapkan
harapan pelanggan, karena didesain khusus secara spesifik untuk menjaring
informasi dari pelanggan.
- Pemahaman Tingkat 3 (lanjutan)
- Pendekatan ini mencakup wawancara pribadi
dengan pelanggan, kelompok fokus, dan survey yang didesain khusus untuk
menjaring informasi dari pelanggan.
- Mekanisme lain dari tingkat tertinggi ini
adalah mystery shopper, dimana perusahaan menempatkan diri mereka
dalam posisi pelanggan yang akan menggunakan produk yang mereka jual. Hal
ini memungkinkan perusahaan bertindak berdasarkan titik pandang pelanggan
mereka.
- MANFAAT MENCAPAI KEPUASAN PELANGGAN:
- Hubungan antara perusahaan dengan pelanggan
menjadi harmonis, sehingga pelanggan melakukan pembelian ulang dan
mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
- Reputasi perusahaan menjadi baik di mata
pelanggan.
- Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut
yang menguntungkan perusahaan.
- Laba perusahaan meningkat.
- F. PENYEBARAN FUNGSI KUALITAS
- Penyebaran Fungsi Kualitas (Quality Function
Deployment – QFD), adalah penyebaran atau pengembangan fungsi suatu
produk.
- QFD dapat digunakan untuk menterjemahkan
kebutuhan pelanggan ke dalam spesifikasi teknis tertentu.
- Teknik QFD membantu dalam mendefinisikan
untuk pengukuran dan memberikan suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi trade-offs
di antara berbagai kombinasi dari features design.
- Sejarah dan Inti dari QFD
- QFD dikembangkan pertama kali tahun 1972
oleh Mitsubishi’s Shipyard di Kobe, Jepang.
- Inti dari QFD adalah suatu matriks besar
yang menghubungkan apa keinginan pelanggan (WHAT) dan bagaimana suatu
produk akan didesain dan diproduksi agar memenuhi keinginan pelanggan itu
(HOW).
- Definisi dan Cakupan QFD
- QFD didefinisikan sebagai suatu proses atau
mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan
menterjemahkan kebutuhan2 itu ke dalam spesifikasi teknis yang relevan,
dimana masing2 area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan
bertindak.
- QFD mencakup pula monitor dan pengendalian
yang tepat dari proses operasional menuju sasaran.
- Alat Utama QFD
- Alat utama dari proses QFD adalah matriks,
dimana hasil2nya dicapai melalui penggunaan tim
antar-departemen/fungsional dengan mengumpulkan, mengintepretasi,
mendokumentasikan, dan memprioritaskan kebutuhan2 pelanggan.
- Titik Awal QFD
- Titik awal (starting point) QFD adalah
pelanggan serta keinginan dan kebutuhan pelanggan itu.
- Dalam QFD, ini disebut “suara dari
pelanggan”.
- Pekerjaan Tim QFD adalah mendengarkan suara
pelanggan.
- Isu-isu Utama dlm Suara Pelanggan
- Memikirkan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
- Sebagai titik awal untuk merancang produk
dan proses operasional.
- Fokus dan mengendalikan proses.
- Harus dimonitor secara terus-menerus.
- Merupakan tanggung jawab semua area
fungsional agar kebutuhan pelanggan dapat dipahami.
- Memberikan basis untuk pengukuran kritis.
- Proses QFD
- Proses QFD dimulai dengan “memahami suara
pelanggan”.
- Kemudian berlanjut melalui empat aktivitas
utama.
- Empat Aktivitas Utama Proses QFD
- Perencanaan Produk: menterjemahkan
kebutuhan2 pelanggan ke dalam kebutuhan2 teknis.
- Desain Produk: menterjemahkan kebutuhan2
teknis ke dalam karakteristik komponen.
- Perencanaan Proses: mengidentifikasi
langkah2 proses dan parameter2 serta menterjemahkan ke dalam karakteristik
proses.
- Perencanaan Pengendalian Proses: menetapkan
atau menentukan metode2 pengendalian untuk mengendalikan karakteristik
proses
- Proses QFD
- Proses QFD dimulai dari riset pasar untuk
mengetahui siapa pelanggan produk kita dan karakteristik serta kebutuhan
pelanggan, kemudian mengevaluasi tingkat persaingan pasar.
- Hasil riset pasar tersebut kemudian
diterjemahkan ke dalam desain produk secara teknis dan karakteristik
teknis yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Proses QFD (lanjutan)
- Dari desain produk dilanjutkan dengan desain
proses, yaitu merancang bagaimana proses pembuatan produk sehingga
diketahui karakteristik dari setiap bagian atau tahapan proses produksi.
- Kemudian ditentukan proses operasi atau
produksi dan arus prosprod.
- Akhirnya, disusun rencana produksi dan
pelaksanaan produksi yang menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
- Gambar Proses QFD
- Proses QFD (lanjutan)
- Produk yang dihasilkan memberikan umpan
balik kepada tim kualitas untuk memperbaiki dan menyempurnakan setiap
langkah dalam proses QFD (lihat gambar)
- Struktur QFD (House of Quality)
- Struktur QFD
- Struktur QFD adalah House of Quality, yang
terdiri dari 6 komponen seperti bentuk rumah.
- Komponen 1 adalah masukan dari pelanggan.
Pemanufaktur berusaha menentukan segala persyaratan yang dikehendaki
pelanggan dan berhubungan dengan produk.
- Struktur QFD (lanjutan)
- Komponen 2 (plafon rumah). Agar dapat
memenuhi persyaratan pelanggan, pemanufaktur mengusahakan spesifikasi
kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya untuk melakukan hal yang
sama.
- Komponen 3 (tembok kanan) merupakan matriks
perencanaan. Matriks ini digunakan untuk menterjemahkan persyaratan
pelanggan ke dalam rencana2 untuk memenuhi/melampaui persyaratan tsb.
Komponen ini meliputi langkah2 seperti: menggambarkan persyaratan
pelanggan pada suatu matriks dan proses pemanufakturan pada matriks
lainnya, memprioritaskan persyaratan pelanggan, dan mengambil keputusan
mengenai perbaikan yang dibutuhkan dalam proses pemanufakturan.
- Struktur QFD (lanjutan)
- Komponen 4 (tengah rumah), persyaratan
pelanggan dikonversikan ke dalam aspek2 pemanufakturan. Misalnya,
pelanggan menginginkan umur pemakaian produk meningkat dari 6 bulan
menjadi 1 tahun, maka persyaratan tersebut dikonversi ke dalam aspek pemanufakturan
seperti material yang digunakan, desain, dan proses pemanufakturan.
- Struktur QFD (lanjutan)
- Komponen 5 merupakan daftar prioritas
persyaratan pemanufakturan.
- Komponen 6 (atap) adalah identifikasi
trade-off yang berhubungan dengan persyaratan pemanfaktur. Menjawab
pertanyaan: apa yang terbaik dapat dilakukan organisasi dengan
mempertimbangkan persyaratan pelanggan dan kemampuan pemanufakturan
organisasi.
- Matriks Siklus Proses QFD
- Matriks Siklus Proses QFD
- Setiap matriks dalam proses QFD harus distrukturkan
menurut bentuk rumah (house of quality).
- Dalam siklus proses QFD terdapat 6 matriks
sebagai berikut:
- Matriks Siklus Proses QFD (lanjutan)
- Matriks 1: Matriks ini digunakan untuk
membandingkan persyaratan pelanggan dengan ciri-ciri teknik produk.
- Matriks 2: Digunakan untuk membandingkan
ciri-ciri teknik dengan teknologi terapan yang akan digunakan.
- Matriks Siklus Proses QFD (lanjutan)
- Matriks 3: Digunakan utk membandingkan
teknologi terapan dengan proses manufaktur, utk mengidentifikasi variabel2
penting dalam proses manufaktur.
- Digunakan utk membandingkan proses
manufaktur dengan proses pengendalian kualitas utk memastikan kualitas
produk.
- Matriks Siklus Proses QFD (lanjutan)
- Matriks 5: Membandingkan proses pengendalian
kualitas dengan pengendalian proses statistik utk memastikan parameter dan
variabel proses yang tepat digunakan.
- Matriks 6: Membandingkan parameter
pengendalian proses statistik dengan spesifikasi produk baru utk menjamin
produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- Pelaksanaan QFD (House of Quality) yang tepat, menghasilkan:
- Meningkatkan efektivitas komunikasi
antar-departemen.
- Kebutuhan pelanggan dibawa melalui proses
langsung ke operasional.
- Lebih sedikit perubahan sistem yang terjadi.
- Built in systems quality
- Lower start-up cost.
- Less development time.
- Meningkatkan pemahaman hubungan kompleks dan
kemampuan mengurangi kompleksitas dengan tingkat integrasi lebih tinggi
dalam perusahaan utk mendukung penyelesaian.
- Identifikasi dan penyelesaian kembali
kebutuhan-kebutuhan yang bertentangan dari berbagai pelanggan.
Comments
Post a Comment