Posts

Showing posts from May, 2011

tips buat kamu

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 8,3 juta orang dari 116,5 juta angkatan kerja yang menganggur, pada Agustus 2010. Data BPS juga menyebutkan, pengangguran dengan latar belakang pendidikan tinggi, baik diploma maupun sarjana pada periode 2004-2009 bertambah 529.662 jiwa. Pada 2004, jumlahnya 585.358 orang dan pada 2009 menjadi 1.115.020 jiwa. Jika di rata-rata, setiap tahun pengangguran berpendidikan tinggi bertambah hampir 106.000 jiwa. Kenyataan ini tentu menjadi tantangan untuk kamu, para fresh graduate dalam mencari kerja. Namun bukan berarti kamu down. Banyak cara untuk meningkatkan peluang kamu. Apa saja itu? Berikut tips yang dibuat Home Learning College, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (5/5/2011). Kamu Harus Inisiatif Diperkirakan, 80 persen lowongan pekerjaan tidak dipublikasikan dan justru ini banyak menarik pencari kerja. Karena itu, inisiatif sangat diperlukan. Susun daftar perusahaan yang kemungkinan memiliki posisi yang sesuai dengan keahlian kamu. Tele

Redenominasi

Majalah Forbes baru saja mengumumkan 1.210 miliarder kelas dunia, yaitu mereka yang mempunyai kekayaan bersih minimal USD1 miliar. Hanya ada 14 orang Indonesia yang masuk daftar itu. Jika kriterianya diturunkan menjadi jutawan lokal, menurut Anda negara manakah yang memiliki paling banyak jutawan? Jika Anda menjawab Amerika Serikat, Anda salah. Orang Amerika yang aset likuidnya minimal USD1 juta, di luar rumah kediaman, ternyata jumlahnya tidak lebih dari 10 juta orang. Bila ukurannya mata uang lokal, negara dengan jutawan dan miliarder terbanyak tidak lain adalah Indonesia. Jika di Asia ada tiga juta orang jutawan dalam USD dan hanya ratusan miliarder USD, Indonesia mempunyai seratus juta lebih jutawan dan empat juta miliarder dalam mata uang lokal, yaitu rupiah. Angka ini langsung menyusut menjadi hanya sekira 60 ribu orang jika ukurannya adalah jutawan dolar AS. Sehubungan dengan sangat banyaknya jutawan dan miliarder di negara kita, saya sangat mendukung Bank Indonesia melakuka

6 Program SBY Dalam Rangka Percepatan Ekonomi Indonesia

Bogor - Saat menutup rapat kerja rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di Istana Bogor, Selasa 19 April, Presiden SBY mengeluarkan enam program baru untuk mendukung percepatan ekonomi di Indonesia. Presiden SBY menetapkan enam prioritas program percepatan ekonomi yang pelaksanaan dilakukan hingga 15 tahun ke depan. Program tersebut merupakan dasar bagi mendorong bergeraknya ekonomi daerah yang dampaknya adalah terbukanya lapangan kerja baru serta berkurangnya jumlah rakyat miskin. Seluruh rakyat Indonesia pastinya berharap, semoga program ini berjalan lancar dalam penerapannya dan mampu mendorong bergeraknya ekonomi daerah yang akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja baru dan berkurangnya jumlah rakyat miskin. Keenam program baru tersebut meliputi : ketahanan pangan, sektor energi, pengadaan infrastruktur, pengadaan sarana transportasi laut dan udara, pembenahan di sektor pembiayaan, serta mendorong berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 1) Ke